Talking Alone



Suatu pagi di legangnya dermaga, menyisakan samar suara kapal yang berlayar mengabur dari pengelihatan
Sekoloni burung pelikan menari-nari di atas awan
Bersamaan camar yang meliak-liuk memamerkan sayapnya
Tampak pula nelayan-nelayan di atas perahu kecil membawa berpuluh-puluh kerapu segar
Bau amis segar membentang ratusan meter dari pasar laut sampai ke daratan dermaga sejak pagi buta yang bising
Tong-tong besar penuh sekawanan keripang yang masih meliuk-liuk berebut napas
Mobil-mobil box beku yang siap meluncurkan sekawanan kekayaan laut ini menuju kota-kota yang tak lagi memiliki sungai
Mesinnya yang dipanaskan membuat suara derum yang mengiang di telinga
Para penjual ikan dari pasar sudah berbondong-bondong mengangkut pesanannya
Ada satu kapal besar, membawa ratusan penumpang dari pulau seberang
Seketika dermaga kembali ramai dengan hiruk pikuknya
Semakin banyak suara-suara yang berjalan di udara
Kaki-kaki jenjang berlalu lalang
Ada yang menurunkan peti dari kampung halaman
Ada yang siap membawa ikan dan kembali berlayar ke pulau seberang
Beberapa anak kecil tampak memegang erat ujung pakaian ibunya sambil menunjuk-tunjuk cumi-cumi besar yang menggeliat
Aku sendiri berjongkok melingkarkan tangan di lutut
Mengamati sepasang kerabat dara laut Famili Laridae di hadapanku
Sembari menunggu seseorang tiba




This is my second Talk Alone! (Indonesian)
get a better reading experience by translating into english





Find me on Instagram: @leviasboyf and @tsuyoshi1i1
Also Twitter : @ebikatsuwkwk
Don't forget to support me on Watty : @yumigurabean



Comments

Popular Posts